• admin@kiara-indonesia.org
  • Bogor, Indonesia
Cerita Dari Lapangan
Berawal dari Primata dan Wisata, Menyenangkan di Kampung Citalahab Dimulai!

Berawal dari Primata dan Wisata, Menyenangkan di Kampung Citalahab Dimulai!

Narasi Oleh: Assifa Olivia

Haiii semuaa!! Perkenalkan aku Assyifa Olivia yang biasa dipanggil Oliv, mahasiswi dari Program Studi Ekowisata, Sekolah Vokasi IPB, IPB University. Aku melaksanakan PKL-TA ku selama tiga bulan dimulai pada bulan September hingga Desember.

Awalnya aku menemukan informasi tentang Yayasan KIARA dari dosen ku bernama Bapak Dr. Insan Kurnia, S.Hut., M.Si saat sedang berdiskusi mengenai lokasi tugas akhir ku. Karena aku memiliki antusias dalam dunia primata dan wisata, aku sangat tertarik untuk magang bersama Yayasan KIARA. Setelah itu, aku membuat proposal dan membuat surat untuk keperluan administrasi untuk Yayasan KIARA dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). 

Sebelum berangkat, aku berpamitan dengan keluarga ku dan juga Ciki (gecko kesayanganku hihi). Saat perjalanan, Pak Yana cerita kalau perjalanan akan memakan waktu kurang lebih 4 jam lewat Nanggung. Yupp, dan benar saja perjalananku terombang ambing karena aksesibilitas yang saaangaaaattt wowww!! hehehe.. Ketika aku sampai di Kampung Citalahab, aku disambut oleh Kang Nuy dan abah Nana. Sebetulnya aku merasa awkward saat datang, karena teman magang ku yaitu Atal mahasiswi UGM baru datang seminggu setelah aku datang. Setelah beres-beres barang yang aku bawa, Rumah Owa kedatangan teman-teman dari KSHE IPB yang seangkatan dengan ku. Kami sharing dan ngobrol bersama Kang Nuy mengenai monitoring owa, masyarakat Kampung Citalahab, dan lainnya. Malamnya, aku diajak Kang Nuy untuk melaporkan diri pada Pak RT yaitu Pak Ade hihihi.

Keesokan harinya, Kang Nuy mengajak aku ke Resort Cikaniki untuk melaporkan diri dan berdiskusi sembari mencoba trekking lewat jalur Looptrail. Wahhh sangat-sangat melelahkan dan mengasikan karena itu adalah pengalaman pertama ku untuk trekking di trek seperti itu. Sesampainya di Resort Cikaniki, kami bertemu dengan Pak Iwan selaku Kepala Resort Cikaniki yang membahas mengenai kegiatan ku selama magang dan membahas mengenai “apa yang ada disini” xixixixixi. Selama trekking, aku melihat sekelompok lutung yang sedang bermain dan Nuy berbagi cerita mengenai kegiatan magang yang biasanya dilakukan di Yayasan KIARA. 


Keesokan harinya, aku diajak untuk ikut kegiatan monitoring Owa Jawa bersama tim 1 yaitu Kang Isra, Kang Apud, dan Kang Azis di Jalur S. Sebelumnya aku khawatir karena sudah diberi info kalau jalur S merupakan jalur yang sulit. Saat itu aku berkesempatan monitoring dengan Kang Isra, dan menemukan keluarga S! Akhirnyaaa aku bertemu dan bisa berkenalan dengan Owa Jawa keluarga S hihihihi. Kami mengikuti keluarga S hingga pohon tidur di jam 5 sore. Di tengah perjalanan pulang, aku dan tim Owa kehujanan dengan posisi kami belum melewati beberapa sungai sebelum sampai ke Rumah Owa. Diperjalanan aku hanya takut kebawa arus sungai karena hujan semakin deras, tapi alhamdulillah kami sampai dengan selamat. Jalur S benar-benar definisi “mendaki gunung, lewati lembah” hihihi.

Keesokan harinya, aku diajak untuk ikut kegiatan monitoring Owa Jawa bersama tim 1 yaitu Kang Isra, Kang Apud, dan Kang Azis di Jalur S. Sebelumnya aku khawatir karena sudah diberi info kalau jalur S merupakan jalur yang sulit. Saat itu aku berkesempatan monitoring dengan Kang Isra, dan menemukan keluarga S! Akhirnyaaa aku bertemu dan bisa berkenalan dengan Owa Jawa keluarga S hihihihi. Kami mengikuti keluarga S hingga pohon tidur di jam 5 sore. Di tengah perjalanan pulang, aku dan tim Owa kehujanan dengan posisi kami belum melewati beberapa sungai sebelum sampai ke Rumah Owa. Diperjalanan aku hanya takut kebawa arus sungai karena hujan semakin deras, tapi alhamdulillah kami sampai dengan selamat. Jalur S benar-benar definisi “mendaki gunung, lewati lembah” hihihi.

Aku mulai mencari data pengelolaan ekowisata yang ada di Kampung Citalahab yang diawali dengan mewawancarai Ibu Yuli selaku ketua Ambu Halimun. Skip minggu berikutnya, Atal teman ku dari UGM datang bersama Mba Ayu dan Kak Amin hihihii. Aku, Atal, dan Kak Amin saling berbagi cerita dan berdiskusi mengenai kegiatan magang dan tugas akhir. Benar-benar seruuuu sekalii! Di hari berikutnya aku dan Atal mengikuti kegiatan ecoprint bersama Ambu Halimun karena kedatangan teman-teman mahasiswa dari Waseda University.

Selain mengikuti monitoring Owa Jawa, aku dan Atal mengikuti kegiatan Ambu Halimun untuk trekking mencari daun atau bunga yang digunakan saat ecoprint. Trekking pertamaku dan Atal ditemani oleh Bu Yuli, Teh Yanti, Pipit, Ika, dan Nadia. Sangat senang bisa kenal dengan para Ambu dan berbagi pengalaman dengan mereka. Keesokannya sudah pasti kegiatan ngeco bersama Ambu! Pengalaman baru yang aku dapatkan untuk mengetahui teknik ecoprint dari Ambu Halimun. Selalu senang dan takjub melihat hasil kain ecoprint buatan Ambu Halimun.

Pendidikan konservasi juga kegiatan yang aku ikuti di kegiatan magang KIARA. Bertemu dengan siswa SD dari SD Rimba Kencana dan SD Malasari 03 yang sangat aktif dan antusias dalam kegiatan penkon. Jadi kangen SD hihiii..

Oh yaa, monitoring yang aku ikuti tidak hanya di Kelompok S saja, tetapi di Kelompok A dan B juga. Menurut ku, jalur Kelompok S menjadi jalur favorit ku walau memang harus menyebrang sungai dan terkadang menaiki tebing, justru disitulah kesenangan nya hihii. Jalur Kelompok A menurutku jalur yang lumayan mudah dilewati, tapi kalau keluarga Aris dan Ayu membawa aku dan tim Owa naik ke Gunung Kendeng, hufttt capeee dan ripuhh wkwkwk. Jalur B adalah jalur yang banyak mendakinya hihihi.

Bulan Oktober, aku dan Atal kedatangan mahasiswa magang baru dari UMM. Kami bertiga menjadi teman seperjuangan untuk mengambil data magang dan penelitian wkwk. Saat di hutan, kami saling menjaga satu sama lain dan saling membantu.

Oh yaa, para bocil Citalahab juga menambah warna baru di cerita magang ku. Alifha, Tyara, Zahra, Rahayu, Afkar, Adi, Ipaw, Icil, dan bocah lainnya sering datang ke Rumah Owa untuk sekedar bermain atau membuatkan kami karya seni yang bisa dijadikan sebagai kenang-kenangan. 

Selama 3 bulan di Kampung Citalahab, aku memiliki banyak pengalaman baru dan tentunya pembelajaran yang bisa aku dapatkan. Senang bisa kenal dengan masyarakat disini yang sudah menganggap aku sebagai bagian dari keluarga mereka. Aku sangat bersukur bisa kenal dengan orang-orang hebat disini. Terima kasih kepada Atal dan Rama, Kang Azis, Aldi, Omeng, Hamdan, Kang Isra, Kang Apud, Kang Alan, dan Kang Indra, Kang Nuy, Umi Amot, Bu Yuli, Teh Yanti, Teh Mirna, Bu Wulan, Teh Lilis, Ika, Pipit, Nadia, bocil Citalahab, dan masyarakat Citalahab lainnya yang sudah membantuku selama kegiatan PKL-TA ku. Terima kasih juga untuk Mba Ayu, Kak Jasmine, Kak Amin, dan Kak Zia yang telah banyak membantuku selama magang. 3 bulan ku penuh dengan warna, sangat senang bisa kenal dengan orang-orang hebat dan keren di Yayasan KIARA dan masyarakat Citalahab. 

Itulah cerita magang ku di Yayasan KIARA selama 3 bulan. Terima kasih semuanyaa! Semua kenangan di 3 bulan magangku akan selalu ku ingat dan ga akan ku lupakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *