
Berlatih Menajamkan Mata Lewat Pelatihan Pengamatan Burung
Narasi: Pipit Deviyani (Pemudi Kampung Citalahab Sentral dan anggota Ambu Halimun)
Dokumentasi: Auzan Sukaton & Amin I. Wahyuni
Pada hari Sabtu dan Minggu (28-29 Mei 2022), Saya dan teman-teman dari kampung citalahab central mengikuti pelatihan burung (bird watching) yang diadakan oleh Yayasan KIARA. Acara yang dimulai jam 9:00 wib, dan kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kakak Khaleb Yordan dari Jakarta Birder dan didampingi oleh Kak Auzan Sukaton dari UKF-IPB.
Sebanyak 18 orang peserta mengikuti kegiatan pelatihan burung termasuk dari tim Owa Jawa, pemuda pemudi kampung citalahab central, dan ada juga petugas dari resort gunung botol Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Materi pertama yang dibawakan yaitu: pengenalan burung, dari jenis burung, suara burung, dan juga makanannya. Kita belajar bersama dan saya sendiri menjadi lebih tahu mengenai jenis burung yang ada di indonesia. Bahkan yang tadinya saya mengira burung elang yang ada di TNGHS hanya satu jenis yaitu burung elang Jawa saja. Setelah belajar langsung ternyata tidak hanya elang Jawa saja ada juga elang hitam, elang brontok, dan masih banyak lagi.. dari sini kita mengerti bahwa pentingnya mengetahui dan peduli apa saja makhluk hidup yang ada disekitar kita termasuk burung, juga ternyata besar peranannya di dalam ekosistem.
Untuk kegiatan pertama telah selesai kami melanjutkan kegiatan ke dua pada esok harinya, pada pukul 7:00 kegiatan kedua yaitu kami akan pergi ke lapangan untuk mengamati burung secara langsung. Tim dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok 1 yang meneliti di sekitar camping ground sampai loop trail di dalam hutan, dan kelompok 2 di sekitar kebun teh Nirmala. Kelompok 1 dipimpin langsung oleh bang Khaleb dan kelompok 2 di pimpin oleh kak Auzan. Sebelum berangkat tidak lupa kami melaksanakan doa terlebih dahulu. Setelah itu kami pun berangkat sesuai tujuan masing-masing, sesampainya di lapangan kami pun melihat banyak sekali burung dari berbagai jenis, warna, dan ukuran. Mulai dari burung Sepah, sri gunting, cekakak, dan lainnya. Dari kebun teh yang masih berkabut dan berembun kami melihat burung takur tohtor yang sedang makan dengan lahapnya. Serta burung lainnya yang suaranya terdengar sangat merdu membuat kami merasa nyaman dan betah berlama-lama di lapangan. Dan tidak terasa sudah jam 9:00 kami pun bergegas untuk pulang setidaknya 16 jenis burung yang kami temukan disini, dijalan menuju pulang kami menemukan burung ciung batu kecil yang sedang asyiknya jalan-jalan mencari makan di sekitar kampung wah senang sekali rasanya. Kami pun tiba ditempat kami berkumpul sebelumnya dan beristirahat sambil memakan Snack yang sudah disediakan, setelah break kami pun diminta untuk sharing hasil pengamatan dari masing-masing kelompok, kelompok satu yang dipresentasikan oleh kak Amin mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan kelompok dua yang dipresentasikan oleh kak Adit dari UNAS Universitas Nasional.
Terimakasih untuk semuanya teman-teman yang sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan burung ini, kesannya menyenangkan bisa belajar bersama dan banyak pengalaman berharga yang kita dapat, agar kita semakin mencintai alam dan makhluk hidup yang ada di alam, terutama yang berada di sekitar lingkungan kmapung yang saya cintai ini.
Mungkin sekian sedikit cerita pengalaman pelatihan burung dari saya semoga kedepannya banyak generasi muda yang ikut serta dalam menjaga dan mengenal alam serta isinya, karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan mencintai alam dan makhluk hidup didalam nya. Alam terjaga hidup pun berdaya.








Luar biasaaa