• admin@kiara-indonesia.org
  • Bogor, Indonesia
Pendidikan Konservasi
School Visit Sekolah Alam Bogor  

School Visit Sekolah Alam Bogor  

Narasi oleh: Jasmine Alimah Savitri dan Amin Indra Wahyuni 

Pada bulan April 2024 ini, tim edukasi KIARA memperoleh undangan kolaborasi bersama Sekolah Alam Bogor (SAB) yang sedang melaksanakan rangkaian kegiatan yang berjudul ‘LEAD 2024’ Literacy, Earth, Autism Day 2024. Kolaborasi dilaksanakan pada tanggal 29 April 2024. Tim edukasi KIARA bersama volunteer terbagi menjadi dua kelompok, yang pertama bertugas untuk mendongeng bersama adik pre-school, taman kanak-kanak, dan kelas 1-3 dengan jumlah siswa mencapai 300 orang. Tim edukasi yang bertugas di antaranya adalah Kak Jasmine, Kak Elif, dan Kak Yesika. Kegiatan dibuka dengan bernyanyi bersama lagu ciptaan Pelangi Nur Izzah berjudul ‘Owa Jawa’. Lalu berlanjut ke inti acara berupa kegiatan berdongeng/storytelling.

Cerita yang dibawakan merupakan cerita dari buku yang berjudul “Buku Harian Salwa Si Owa Jawa”, buku cerita yang ditulis oleh Rahayu Oktaviani ini menceritakan aktivitas harian seekor anak Owa Jawa bernama Salwa yang hidup di habitatnya, yaitu hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Kegiatan berdongeng ini menjadi sarana untuk menyampaikan pesan konservasi untuk menjaga bersama primata terutama Owa Jawa kepada anak-anak yang hidup di kawasan urban. Berdongeng selalu menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi adik-adik SAB. Melalui berdongeng, mereka dapat mengambil pesan kehidupan melalui imajinasi masing-masing. Proses belajar akan lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah lomba mewarnai, akan ada 1 gambar terpilih dari setiap level yang berkesempatan mendapatkan 1 set hadiah. 

Sementara di kelas level atas, siswa terdiri dari kelas 5-6 sekolah alam bogor dan Sekolah menengah kelas 1-3 dengan jumlah mencapai 300 siswa. Tim edukasi yang bertugas diantaranya adalah Kak Fauzia, Kak Naya, Kak Erika dan Kak Amin. Kegiatan yang dilaksanakan di kelas level atas dibuka dengan yel-yel dan suara owa jawa yang dipandu oleh kak Naya. Saat kak Naya bilang owa, adik-adik menyahut dengan kata “jawa” yang diulang beberapa kali dan ditutup dengan Kak Naya bilang “ owa jawa” kemudian adik-adik menirukan suara owa jawa bersama-sama.  

Selanjutnya Kak Fauzia mempresentasikan materi tentang pengenalan Owa Jawa, tentang warna rambutnya, kebiasaan bersuaranya, jumlah anggota keluarganya, status perlindungan Owa Jawa, larangan memelihara dan kebiasaan Owa Jawa yang lainnya. Setelah pemaparan materi selesai, Kak Fauzia membuka tanya jawab dan ternyata rasa ingin tau adik-adik SAB sangat tinggi hingga muncul beberapa pertanyaan, diantaranya adalah berapa umur hidup Owa Jawa, di mana saja owa tinggal, apakah Owa Jawa hidup di Sulawesi, apa yang Owa Jawa makan selain ficus, hukuman jika melihara owa itu apa, apakah boleh memberi makan pisang, apakah boleh jika memberikan makanan ke Owa Jawa tapi buah yang berasal dari hutan dan apakah Owa boleh dijadikan topeng monyet.  Pertanyaan-pertanyaan ini dijawab dengan baik oleh Kak Zia sesuai dengan materi yang disampaikan dan semua siswa yang berani bertanya mendapatkan sticker dan pembatas buku. Sesi selanjutnya adalah giveaway pocket guide untuk tiga siswa yang berani menjawab pertanyaan dari pemateri termasuk mereview materi yang disampaikan hari itu.  Selanjutnya Kak Fauzia mempresentasikan materi tentang pengenalan Owa Jawa, tentang warna rambutnya, kebiasaan bersuaranya, jumlah anggota keluarganya, status perlindungan Owa Jawa, larangan memelihara dan kebiasaan Owa Jawa yang lainnya. Setelah pemaparan materi selesai, Kak Fauzia membuka tanya jawab dan ternyata rasa ingin tau adik-adik SAB sangat tinggi hingga muncul beberapa pertanyaan, diantaranya adalah berapa umur hidup Owa Jawa, di mana saja owa tinggal, apakah Owa Jawa hidup di Sulawesi, apa yang Owa Jawa makan selain ficus, hukuman jika melihara owa itu apa, apakah boleh memberi makan pisang, apakah boleh jika memberikan makanan ke Owa Jawa tapi buah yang berasal dari hutan dan apakah Owa boleh dijadikan topeng monyet.  Pertanyaan-pertanyaan ini dijawab dengan baik oleh Kak Zia sesuai dengan materi yang disampaikan dan semua siswa yang berani bertanya mendapatkan sticker dan pembatas buku. Sesi selanjutnya adalah giveaway pocket guide untuk tiga siswa yang berani menjawab pertanyaan dari pemateri termasuk mereview materi yang disampaikan hari itu.  

Setelah pematerian dan tanya jawab, tim edukasi telah menyiapkan Teka Teki Silang (TTS) seputar Owa Jawa dan Kebersihan Lingkungan sehingga dapat menjadi refleksi adik-adik Sekolah Alam Bogor mengenai materi tentang Owa Jawa yang disampaikan. Sebanyak 20 anak yang ingin bermain diajak untuk mencoba Owa Tangga. Setelah selesai bermain Owa Tangga dan mengisi TTS, tim edukasi mengumumkan adanya lomba membuat poster dengan tema: Owa Jawa, Petani Hutan di Pulau Jawa”: Mengetahui Owa Jawa dan peranannya di alam liar”. Kegiatan Pendidikan Konservasi di Sekolah Alam Bogor berjalan dengan lancar dan seru sekali.  

Rangkaian kegiatan LEAD berlanjut hingga hari Jumat, 3 Mei 2024. Adik-adik SAB memiliki agenda kegiatan menghias pot bunga dan kemudian karyanya akan dilelang kepada orangtua dan hasil penjualan didonasikan untuk mendukung kegiatan konservasi Owa Jawa kepada Yayasan KIARA. Kami ucapkan terima kasih banyak atas donasi yang disampaikan, hasil donasi ini akan disampaikan kepada siswa siswi di SDN Rimba Kencana, salah satu sekolah yang secara reguler dikunjungi oleh tim edukasi Yayasan KIARA.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *