Asian Primate Symposium 2024: A Memorable Experience
Narasi: Alina Simokar (Alumni ITB dan penerima beasiswa penelitian KIARA)
The 9th Asian Primate Symposium 2024 dilaksanakan pada 23-27 November 2024 di Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatra Utara, Indonesia. APS merupakan kegiatan yang melibatkan berbagai komunitas dan peneliti yang bergerak dalam studi dan konservasi primata Asia. APS tahun ini memiliki tema “Living in Harmony with Primates” dengan berbagai topik mengenai perilaku, ekologi, dan konservasi primata.
Kegiatan APS 2024 terdiri dari oral session dan poster session yang menghadirkan beragam penelitian primata di Asia. Setiap materi yang disampaikan memiliki latar belakang dan pendekatan berbeda sehingga memberikan wawasan baru bagi saya. Hal tersebut kembali menjadi pengingat bahwa konservasi memerlukan kerja sama dari berbagai pihak dengan pendekatan yang berbeda-beda. Tidak hanya berupa riset, konservasi juga dapat turut berdampak pada masyarakat setempat melalui pemberdayaan dan edukasi.
Selain menghadiri sesi pemaparan materi, saya juga berkesempatan untuk berkenalan dengan teman-teman baru. Sebuah pengalaman yang mengesankan untuk bisa bertukar cerita dengan teman-teman yang memiliki ketertarikan dalam bidang yang sama. Saya menyadari bahwa para peserta yang hadir memiliki berbagai cara kreatif untuk turut berkontribusi bagi perlindungan primata.
Pada kegiatan APS kali ini, saya juga berkesempatan untuk menyampaikan hasil penelitian saya bersama Yayasan KIARA mengenai “Effects of Environmental Conditions and Food Availability on Javan Gibbon (Hylobates moloch) Ranging”. Penelitian ini membahas pengaruh curah hujan, temperatur, serta variasi ketersediaan pakan terhadap perilaku jelajah pada owa jawa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat. Saya merupakan salah satu presenter di hari terakhir pelaksanaan oral session. Rasa gugup tentunya turut menghampiri, tetapi saya bersyukur karena (tim yang konon katanya bernama) KIARA ladies yang sangat suportif hahaha 😀
Kesempatan untuk memaparkan hasil penelitian kepada banyak orang dalam suatu konferensi internasional merupakan pengalaman pertama yang sangat berkesan bagi saya. Mulai dari mengingat kembali kegiatan pengamatan di lapangan, proses mempelajari metode analisis data yang baru saya ketahui, hingga diskusi mengenai penelitian yang telah dilakukan. Saya juga sangat senang karena dapat berdiskusi dengan teman-teman baru yang memiliki ketertarikan pada topik penelitian yang sama.
Rangkaian APS 2024 ditutup dengan kegiatan field trip pada hari terakhir. Saya mengikuti kegiatan kunjungan ke Orangutan Haven. Orangutan Haven adalah ecopark yang berfungsi sebagai sanctuary bagi orang utan yang tidak dapat dilepasliarkan karena kondisi tertentu, khususnya cedera fisik serta trauma akibat pemeliharaan ilegal yang sebelumnya mereka alami. Berdasarkan informasi seorang guide pada sesi kunjungan kami, setiap individu orang utan di Orangutan Haven memiliki latar belakang berbeda dan berupaya untuk kembali beraktivitas meskipun dengan keterbatasan yang mereka miliki.
Seluruh rangkaian APS 2024 merupakan pengalaman yang sangat berkesan untuk saya, khususnya sebagai konferensi internasional pertama saya. Saya berkesempatan untuk belajar dari para primatologist dengan berbagai kisah dan tantangan yang beragam untuk perlindungan primata. Terima kasih kepada Yayasan KIARA yang telah memberikan beasiswa penelitian dan kesempatan bagi saya untuk menghadiri kegiatan APS tahun ini. For the Javan gibbons and beyond!