• admin@kiara-indonesia.org
  • Bogor, Indonesia
Cerita Dari Lapangan
Melepasliarkan Ragil di hutan blok Citalahab – Resort Cikaniki, Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Melepasliarkan Ragil di hutan blok Citalahab – Resort Cikaniki, Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Ditulis oleh: Indra Lesmana (asisten lapangan tim monitoring owa)

Hard release adalah sebuah proses pelepasliaran satwa liar secara langsung tanpa proses habituasi atau adaptasi, dan dilakukan dalam skala kecil. Pada tanggal 17-19 Agustus 2022, tim monitoring owa berkesempatan untuk bergabung Bersama tim pelepasliaran elang dari Pusat Studi Satwa Elang Jawa (PSSEJ) Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Proses pertama yang kami ikut berpartisipasi adalah pembuatan kandang seekor elang jawa (Nisaetus bartelsi) yang diberi nama “Ragil” dan direncanakan akan dilepasliarkan pada tanggal 19 Agustus 2022. Tempat terbuka diantara kebun teh menjadi lokasi yang dipilih oleh tim pelepasliaran.

Ragil adalah elang serahan dari BKSDA Jawa Tengah kepada PSSEJ yang diterima pada tanggal 31 Agustus 2021 dan sudah melewat tahap rehabilitasi selama 12 bulan. Saat ini Ragil berusia tiga tahun dan sudah beranjak remaja. Berdasarkan hasil pemerksaan dan pemantauan perilaku terbang, bertengger dan berburu mangsa, Ragil dinyatakan siap dilepasliarkan. Apa jenis makanan Ragil selama di pusat rehabilitasi? Marmut dan tikus.

Pada hari kedua, seluruh tim melakukan survey dan pengecekan sarang-sarang burung elang yang mungkin saja sudah ada di sekitar blok hutan citalahab, tetapi kami tidak menemukannya, hanya tempat persinggahan saja. Di hari kedua juga kami menunggu kedatangan Ragil.

Begitu tiba, dokter hewan tim pelepasliaran melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan pemasangan alat yang disebut GPS collar, yang digunakan untuk memantau pergerakan dan daya jelajahnya. Tim monitoring juga membuat beberapa posko yang akan digunakan untuk memantau dari beberapa titik yang ada di sekitar perkebunan the Nirmala, dan bertujuan juga untuk memastikan bahwa Ragil akan mampu beradaptasi di lingkungan baru.

Uniknya, pada hari pelepasliaran, terlihat beberapa jenis elang seperti elang brontok dan elang ular bido yang bersuara, juga owa jawa yang melakukan “morning call” secara bersahut-sahutan.

Tepat pada pukul 11:00 WIB, Ragil dilepasliarkan oleh tim TNGHS, tim owa KIARA, dan juga perwakilan dari IPB University.

Semoga sehat selalu di alam!

2 thoughts on “Melepasliarkan Ragil di hutan blok Citalahab – Resort Cikaniki, Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *