Berkolaborasi Merayakan Hari Owa Sedunia
Narasi: Jasmine Savitri
Kera kecil merupakan spesies primata yang hampir tidak dikenal oleh masyarakat. Tersisa 20 jenis spesies kera kecil di dunia, khususnya owa, dan Indonesia memiliki 9 jenis owa yang bertahan hidup di 3 pulau besar Indonesia, mulai dari Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Satu-satunya jenis owa yang ada di Pulau Jawa yaitu owa jawa (Hylobates moloch). Sedangkan di Pulau Sumatera terdapat 4 jenis owa, dan sisanya berada di Pulau Kalimantan.
Hari Owa Sedunia jatuh pada tanggal 24 Oktober tiap tahunnya. Berbagai upaya dilakukan oleh kalangan peneliti, mahasiswa, pelajar, dan stakeholder lainnya untuk merayakan hari besar ini. Tahun ini, Yayasan KIARA, Gibbonesia, dan Uni Konservasi Fauna berkesempatan untuk menggelar roadshow ke 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 10 Sekolah Dasar (SD) di Kota dan Kabupaten Bogor. Roadshow yang dilakukan berupa kampanye konservasi yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman generasi muda terkait kera kecil (terkhusus owa jawa). Kegiatan roadshow yang bertajuk “Festival Owa Indonesia 2022” ini telah dilaksanakan pada tanggal 04 s.d. 25 November 2022.
Beruntung, Festival Owa Indonesia 2022 mendapat sambutan baik dari berbagai pihak, mulai dari siswa/i, jajaran guru, hingga pihak Taman Nasional. Terhitung sejak dimulainya kegiatan, total sebanyak 617 siswa/i yang terdiri dari 28 siswa/i SMK, 80 siswa/i SMP, dan 509 siswa/i SD berpartisipasi dalam kegiatan. Selain itu, total terdapat 14 guru yang hadir untuk mendampingi kegiatan.
Festival Owa Indonesia terdiri dari kegiatan pemberian beberapa materi terkait owa dan ekologinya, upaya yang mendukung keberadaan owa, serta edukasi mengenai lingkungan. Selain kegiatan tersebut, terdapat pula aktivitas fisik untuk siswa/i SD berupa games, mewarnai, little expedition, dan owa tangga.
SMK Kehutanan Bakti Rimba dan SM Sekolah Alam Bogor menjadi sekolah pertama yang kami kunjungi pada Jumat, 04 November 2022. Seluruh siswa antusias mendengarkan kampanye yang kami sampaikan, bahkan beberapa siswa berulangkali bertanya mengenai primata lain selain owa jawa.
Rangkaian Festival Owa Indonesia dilanjutkan dengan roadshow ke 6 SD Negeri yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) pada 7 s.d. 8 November 2022. Keenam SD Negeri tersebut yaitu SDN Malasari 1, SDN Malasari 3, SDN Malasari 5, SDN Rimba Kencana, SDN Jugala Jaya, dan SDN Kembang Kuning. Selain tim Festival Owa Indonesia, kami pun dibantu oleh 3 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang magang di area monitoring owa jawa, yaitu di Citalahab Sentral. Pemberian materi kepada anak-anak kami variasikan pada setiap sekolah, ada yang melalui kegiatan bercerita/storytelling, presentasi, sampai pemutaran video. Tentunya, kami selipkan juga dengan beberapa games dan ice breaking untuk membuat suasana menjadi menyenangkan.
Berbagai aktivitas fisik kami lakukan bersama siswa/i SD, selain sebagai sarana mereka bermain, terselip juga materi yang sudah disampaikan sebelumnya agar mereka selalu ingat, istilahnya ‘ngelotok’. Anak-anak sangat menyukai permainan yang kami berikan, contohnya pada kegiatan little expedition, mereka dibiarkan mengeksplorasi flora dan fauna yang ada di sekitar sekolah. Kami meminjamkan mereka ponsel agar bisa memotret semua objek yang teramati, sekaligus mendampingi mereka dalam kegiatan. Setelah kegiatan little expedition, Ka Arnaya kembali mengulang materi mengenai lingkungan kepada anak-anak, sekaligus menunjukkan contohnya melalui foto yang mereka ambil.
Tak hanya little expedition, anak-anak pun sangat menanti-nanti ketika kami beritahu akan ada kegiatan mewarnai dan permainan owa tangga. Meskipun kehabisan waktu, hal tersebut tak menyurutkan semangat mereka ketika mewarnai gambar keluarga owa. Setelah kami nilai, gambar itu kami kembalikan agar mereka bisa mewarnai di rumah. Mereka terlihat senang ketika tahu bisa melanjutkan mewarnai gambarnya di rumah.
Aktivitas fisik terakhir yang tak kalah seru, yaitu owa tangga. Cara bermainnya sama seperti permainan ular tangga. Kita harus melempar dadu dan melangkah sesuai dengan jumlah bulatan yang muncul di dadu tersebut. Uniknya pada permainan ini, ada beberapa tantangan dan fakta unik di beberapa kotak. Siapa yang berhasil menjawab pertanyaan itu, bisa mendapatkan hadiah sesuai dengan ketentuan. Pada bagian ini kami manfaatkan untuk memberikan pertanyaannya ke anak-anak lain, sehingga mereka semua berkesempatan untuk belajar sekaligus bermain.
Dua pekan kemudian tepatnya tanggal 22 s.d. 25 November 2022, kami melanjutkan roadshow kembali di SD Negeri yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor. SD tersebut yaitu SDN Polisi 1, SDN 1 Dramaga, SDN Semeru 5, dan SDN Polisi 4. Kedatangan kami pun disambut baik, anak-anak sangat aktif sepanjang sesi acara, bagi beberapa orang yang baru pertama kali menjadi fasilitator bagi anak-anak, hal tersebut cukup menguras tenaga, ya. Tapi hal tersebut sebanding dengan semangat anak-anak yang selama ini kami dapatkan.
Semoga tahun 2023 akan ada roadshow kembali yang bisa menjangkau banyak sekolah, dan terima kasih atas kolaborasi asik bersama Gibbonesia dan UKF-IPB. Mari bersuara untuk owa Indonesia!