• admin@kiara-indonesia.org
  • Bogor, Indonesia
Children Stories
‘Owa Butuh Hutan, Hutan juga Butuh Owa’ – Menutup Tahun 2024 dengan Kegiatan Edukasi Pagelaran Wayang Owa Jawa  

‘Owa Butuh Hutan, Hutan juga Butuh Owa’ – Menutup Tahun 2024 dengan Kegiatan Edukasi Pagelaran Wayang Owa Jawa  

Narasi: Jasmine Savitri 

Apa yang terbesit dalam pikiran kalian ketika mendengar kata ‘dongeng’? Pasti penuh dengan cerita seputar binatang (satwa), tumbuhan, atau bahkan tokoh-tokoh imajinasi masa kecil. Melalui dongeng, tanpa kita sadari kita mengenal banyak jenis satwa dan karakteristiknya masing-masing tanpa harus berusaha untuk menghafal atau belajar. Proses pembelajaran tentunya terasa lebih mudah dan menyenangkan, bukan? Sebutan untuk metode penyampaian dongeng ini dikenal dengan ‘storytelling’ atau ‘bercerita’. Bercerita/mendongeng dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk berinteraksi dan belajar dari berbagai pengalaman. Berangkat dari misi Yayasan KIARA yang berupa membuat hasil riset menjadi lebih sederhana, kami menyajikannya dalam bentuk cerita, sehingga informasi yang dikampanyekan menjadi lebih mudah diterima oleh segala usia terutama anak usia dini. 

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin meningkat, tentunya hal ini semakin mendorong guru atau edukator untuk menciptakan media penyampaian informasi yang lebih aysik dan menyenangkan. Tak kehabisan akal, Yayasan KIARA menyelenggarakan kegiatan bercerita dengan media yang unik dan efektif berupa wayang terhadap anak-anak usia dini. Sebanyak 34 anak dengan usia berkisar 8 bulan s.d. 12 tahun menjadi peserta dalam kegiatan yang KIARA selenggarakan. Melalui pagelaran wayang, kami berharap peserta mampu mengidentifikasi objek dan mendapatkan pengalaman langsung dengan tokoh-tokoh dongeng sehingga pemahaman mereka terhadap isi cerita dan situasi menjadi lebih mudah karena objek tersebut ada di depan mereka. 

Pagelaran wayang owa jawa ini mengisahkan tentang seorang anak kecil bernama Sekar yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ia penasaran dengan satwa bernama owa jawa yang perannya menyebarkan biji di hutan, sama seperti satwa penyebar biji lainnya yang lebih dikenal yaitu gajah, orangutan, dan rangkong. Tak hanya mengenal satu jenis satwa, Sekar dikenalkan juga dengan satwa penghuni hutan hujan Pulau Jawa lainnya seperti sikatan ninon, pelanduk semak, cingcoang coklat, dan kubung. Melalui cerita ini Sekar mengenal apa saja tumbuhan yang menjadi pakan (makanan) owa jawa, bagaimana owa jawa bersuara, dan bagaimana cara owa jawa memencarkan biji di dalam hutan. Dikemas dengan bahasa sederhana dan penyampaian yang ekspresif, kegiatan ini berhasil mencuri perhatian anak-anak di Perpustakaan Cinta Baca Bogor. 

Kami berharap dengan adanya kegiatan ini anak-anak mampu mengenal owa jawa sebagai primata asli dan endemik yang terancam punah di Indonesia dan peran pentingnya sebagai penyebar biji di hutan. Owa butuh hutan, hutan juga butuh owa! 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *