
Kenali Ragam Satwa dan Tumbuhan di Habitat Owa Jawa
Jika kamu membaca buku anak terbaru yang KIARA terbitkan di bulan Juni ini: “Owa Butuh Hutan, Hutan Juga Butuh Owa”, maka kawan-kawan KIARA akan menemukan ragam jenis satwa liar, terutama burung, yang hidup berbagi rumah bersama owa jawa. Selain burung, ada satu satwa liar lagi yang begitu misterius, yaitu Kubung.
Kita kenali yuk, bagaimana rupa dan bentuk mereka:
1. Sikatan Ninon
Burung Sikatan Ninon adalah burung kecil yang aktif dan berani menjelajahi hutan, meskipun tubuhnya kecil. Bulunya berwarna biru cerah seperti langit di pagi hari, membuatnya mudah dikenali saat terbang di antara dedaunan hijau. Suaranya merdu dan ceria, seolah-olah dia suka mengobrol dengan teman-teman hewan di hutan. Dia juga pandai menangkap serangga dengan paruhnya yang tajam dan cepat. Jadi, selain bernyanyi, dia juga membantu menjaga keseimbangan hutan agar tetap rapi dan bersih. Yang paling keren dari Sikatan Ninon adalah semangatnya! Walaupun dia hanya sebesar genggaman tangan, dia selalu penuh semangat dan pantang menyerah saat mencari makanan. Dia mengajari kita untuk selalu berusaha dan tidak takut pada halangan!

2. Pelanduk Semak
Seekor burung mungil dengan bulu-bulunya berwarna cokelat lembut, cocok untuk bersembunyi di antara dedaunan dan ranting. Suaranya lembut, terdengar seperti bisikan rahasia dari semak-semak yang rimbun. Pelanduk Semak suka tinggal di semak-semak yang rapat. Dia pemalu dan tidak suka menampakkan diri. Tapi jangan salah, dia sangat gesit dan pintar! Dengan paruhnya yang ramping, dia memakan serangga-serangga kecil yang bersembunyi di bawah daun. Meski Pelanduk Semak jarang terlihat, dia adalah bagian penting dari hutan. Dia membantu menjaga keseimbangan alam dengan memakan serangga dan menjaga semak-semak tetap hidup. Jadi, kalau kalian berjalan di hutan dan mendengar suara pelan yang lembut, mungkin itu suara teman kecil kita, Pelanduk Semak!

3. Cingcoang Coklat
Hidup di dasar hutan yang sejuk dan lembab, tubuhnya kecil dan bulunya berwarna coklat lembut, sehingga dia pandai sekali bersembunyi di balik dedaunan dan batang kayu. Cingcoang Coklat tidak suka terbang tinggi. Dia lebih suka melompat-lompat di tanah, mencari serangga kecil dan cacing untuk makan siang. Kakinya kuat dan gesit, membuatnya cepat bergerak di antara dedaunan. Suara Cingcoang Coklat terdengar merdu dan nyaring, seperti peluit halus yang bergema di antara pepohonan. Dia sering berkicau di pagi hari, seolah-olah menyambut datangnya sinar matahari.

4. Kubung
Sekilas, tubuhnya mirip tupai, tapi dia punya selaput kulit yang lebar seperti jubah superhero! Dengan selaput ini, Kubung bisa “terbang” dari satu pohon ke pohon lain. Kubung biasanya berwarna coklat keabu-abuan, dan dia sangat suka makan daun-daunan. Matanya besar dan bulat, cocok untuk melihat dalam gelap malam. Saat dia meluncur di udara, dia tampak seperti pesawat kecil yang halus dan anggun. Meski sering disebut “lemur terbang,” Kubung sebenarnya bukan lemur atau kelelawar. Dia adalah hewan yang sangat unik dan hanya ada di beberapa hutan Asia Tenggara. Kubung mengajarkan kita pentingnya menjaga pohon-pohon besar, karena mereka adalah rumah dan tempatnya berpetualang.

5. Kondang
Buah kondang tumbuh di batang pohonnya yang tinggi dan kokoh, dan buahnya selalu jadi rebutan banyak hewan. Buah kondang bulat, berwarna merah, kuning, atau hijau, dan rasanya manis! Pohon kondang juga punya banyak cabang dan akar yang menjalar kuat. Dia jadi tempat berteduh dan bermain bagi banyak hewan!

6. Sarai
Pohon Sarai daunnya mirip sirip ikan yang berombak halus, hijau segar, dan lebat. Mereka tumbuh berumpun, artinya batangnya banyak dan saling berdekatan. Dia suka tumbuh di tempat yang teduh dan lembap, seperti di pinggir sungai atau di sudut-sudut hutan yang tenang. Buah Sarai kecil-kecil dan bulat. Tapi hati-hati! Buah ini tidak boleh dimakan karena bisa membuat gatal. Meski begitu, burung-burung dan serangga suka sekali hinggap di antara daunnya yang rindang, dan owa sepertinya punya superpower sehingga baik-baik saja ketika memakannya.

7. Canar
Tumbuhan merambat yang tangguh, sia punya batang panjang dan lentur yang bisa merambat naik ke pohon-pohon besar. Canar punya daun lebar dan hijau segar, seperti payung kecil yang melindungi serangga dari hujan. Buahnya merah cerah saat matang, menarik perhatian burung-burung dan hewan lainnya.

8. Rasamala
Pohon tinggi dan megah yang berdiri kokoh dan kuat, seperti raksasa penjaga hutan. Batangnya besar dan lurus, dan daunnya hijau gelap yang berkilau di bawah sinar matahari. Pohon Rasamala terkenal karena kayunya yang kuat dan harum. Dulu, kayunya sering digunakan untuk membangun rumah dan jembatan, karena tidak mudah lapuk meski diterpa hujan dan angin. Di musim tertentu, Rasamala menghasilkan buah kecil yang harum. Buah ini jadi makanan bagi banyak hewan hutan, seperti bajing dan burung. Daunnya juga bisa dimakan lho. Sementara akarnya yang kuat menahan tanah di lereng-lereng gunung, sehingga hutan tidak mudah longsor.

9. Hamerang
Pohon ini sangat istimewa karena buahnya yang bulat dan bergetah disukai oleh banyak hewan, seperti burung, monyet, dan owa jawa. Tidak hanya buahnya, daunnya juga jadi makanan favorit bagi owa dan primata lainnya! Daun Hamerang yang lebar dan hijau selalu segar, membuatnya jadi camilan lezat bagi hewan-hewan hutan.

Dan terakhir, ini dia Owa Jawa yang sedang menikmati buah dan daun hamerang, juga buah kondang:


Psstt, dan ini nyanyian owa jawa yang begitu merdu. Sampai jumpa di hutan hujan ya Kawan KIARA!